Akar Segala Kejahatan
(Disalin rekat dari Facebook Post 18 Mei 2016.)
Dr. Paul Farmer mengatakan, "The idea that some lives matter less is the root of all that is wrong with the world."
Namun jauh sebelum itu, Plato mengatakan, "Ignorance is the root and stem of all evil."
Dan Alkitab mengatakan, "The love of money is the root of all kinds of evil."
Lalu, yang benar yang mana?
Apa yang sesungguhnya merupakan sumber atau akar segala kejahatan dan ketidakbenaran di dunia ini?
Sebenarnya, tidak ada yang salah. Semua betul.
Saling melengkapi, malah.
Coba kita ambil contoh ekstrem, ya.
Perang.
Tak habis-habisnya korban berjatuhan akibat perang hingga hari ini.
Sejak zaman baheula!
Kenapa harus perang?
Kenapa manusia tidak hidup damai saja?
Kita telusuri:
- Perang berarti, harus ada jiwa yang dikorbankan demi mencapai kepentingan yang lebih besar. Jadi, memang betul pandangan "some lives matter less" itu. Di mata siapa? Ya di mata penguasa!
- Para penguasa tidak peduli jumlah rakyat yang menderita dan dikorbankan untuk mencapai terpenuhinya kepentingan mereka. Jadi, sudah jelas mereka itu "ignorant" terhadap kesejahteraan rakyat jelata, yang di mata mereka hanyalah pion-pion yang harus diumpankan demi mencapai kemenangan. Lalu, kemenangan itu untuk apa?
- Untuk mencapai kuasa! Kuasa mengacu pada kedudukan dan harta (uang). Pemicunya apa? Kesombongan/harga diri, yang disebut CINTA akan uang.
Ingat, sejatinya, kuasa dan harta itu sarana yang netral. Jika kuasa dipergunakan demi kesejahteraan orang banyak, kekuasaan itu baik. Demikian juga uang, jika dimanfaatkan demi kebaikan seluruh rakyat, uang itu baik.
Namun jika motivasi di balik uang dan kekuasaan itu buruk, itulah yang akan menjadi akar segala kejahatan. Orang jadi egois, tidak peduli, kejam, dan mengorbankan pihak-pihak yang tak bersalah.
Dari jalinan akar kejahatan semacam inilah kemudian tumbuh dan berkembang peradaban manusia yang serba korup, serba penuh persaingan, dan saling tikam demi kepentingan diri sendiri.
Lupa bahwa pada akhirnya nanti, toh pion dan raja sama-sama dilemparkan ke dalam satu kotak.
Dr. Paul Farmer mengatakan, "The idea that some lives matter less is the root of all that is wrong with the world."
Namun jauh sebelum itu, Plato mengatakan, "Ignorance is the root and stem of all evil."
Dan Alkitab mengatakan, "The love of money is the root of all kinds of evil."
Lalu, yang benar yang mana?
Apa yang sesungguhnya merupakan sumber atau akar segala kejahatan dan ketidakbenaran di dunia ini?
Sebenarnya, tidak ada yang salah. Semua betul.
Saling melengkapi, malah.
Coba kita ambil contoh ekstrem, ya.
Perang.
Tak habis-habisnya korban berjatuhan akibat perang hingga hari ini.
Sejak zaman baheula!
Kenapa harus perang?
Kenapa manusia tidak hidup damai saja?
Kita telusuri:
- Perang berarti, harus ada jiwa yang dikorbankan demi mencapai kepentingan yang lebih besar. Jadi, memang betul pandangan "some lives matter less" itu. Di mata siapa? Ya di mata penguasa!
- Para penguasa tidak peduli jumlah rakyat yang menderita dan dikorbankan untuk mencapai terpenuhinya kepentingan mereka. Jadi, sudah jelas mereka itu "ignorant" terhadap kesejahteraan rakyat jelata, yang di mata mereka hanyalah pion-pion yang harus diumpankan demi mencapai kemenangan. Lalu, kemenangan itu untuk apa?
- Untuk mencapai kuasa! Kuasa mengacu pada kedudukan dan harta (uang). Pemicunya apa? Kesombongan/harga diri, yang disebut CINTA akan uang.
Ingat, sejatinya, kuasa dan harta itu sarana yang netral. Jika kuasa dipergunakan demi kesejahteraan orang banyak, kekuasaan itu baik. Demikian juga uang, jika dimanfaatkan demi kebaikan seluruh rakyat, uang itu baik.
Namun jika motivasi di balik uang dan kekuasaan itu buruk, itulah yang akan menjadi akar segala kejahatan. Orang jadi egois, tidak peduli, kejam, dan mengorbankan pihak-pihak yang tak bersalah.
Dari jalinan akar kejahatan semacam inilah kemudian tumbuh dan berkembang peradaban manusia yang serba korup, serba penuh persaingan, dan saling tikam demi kepentingan diri sendiri.
Lupa bahwa pada akhirnya nanti, toh pion dan raja sama-sama dilemparkan ke dalam satu kotak.



Komentar
Posting Komentar