Anjing Besar dan Anjing Kecil

(Disalin rekat dari Facebook Post 12 Mei 2016.)

"Big dogs have big hearts," ada yang bilang begitu. Anjing besar berjiwa besar. Dan itu tidak salah.

Namun kebalikannya juga benar. Anjing kecil, seringkali tidak berjiwa besar. Tapi galaknya amit-amit jabang bayi!

Saya tidak pernah digigit anjing besar. Berteman sih iya. Bahkan mereka sering langsung bersahabat dengan saya pada perkenalan pertama. Entah mereka Doberman, Herder, Golden Retriever, maupun Rottweiler.

Anjing besar cenderung percaya diri, mungkin karena mereka menyadari postur mereka yang besar. Karakter mereka tenang dan terbuka untuk bersahabat dengan manusia. Mereka tidak sembarangan menggigit orang, kecuali jika orang tersebut bersikap mencurigakan, sehingga mereka menduga bahwa ada niat kurang baik dari orang tersebut (makanya, jika bertemu anjing besar, jangan panik, ketakutan, atau lari -- itu justru membuat mereka menyangka yang tidak-tidak, lalu mengejar!).

Berbanding terbalik dengan anjing kecil. Mereka biasanya jauh lebih CE-RE-WET!

Mungkin itu mekanisme pertahanan diri mereka, ya? Berhubung badannya kecil, mereka menyalurkan rasa tidak amannya dengan menggertak, mengintimidasi, bahkan menyerang. Saya pernah digigit Mini Pinscher, Pomeranian, dan Dachshund. Semuanya anjing kecil. Semuanya curigaan dan judes, sekalipun saya tidak berbuat apa-apa, bahkan sudah bersikap lembut pada mereka.

Tapi, yah... kita tidak pernah menemukan Mini Pinscher digunakan sebagai anjing pelacak bom, kan? Atau Pomeranian diterjunkan ke medan perang? Atau Dachshund menolong korban bencana alam di lapangan? Atau Chihuahua memburu penjahat bersama polisi?

Semua tugas berat dan pemberani itu dikerjakan oleh anjing besar! Yang berjiwa besar!

Anjing kecil tempatnya di rumah. Menjaga keluarga. Meringkuk di pangkuan pemiliknya. Di tengah kenyamanan dan kehangatan keluarga, jauh dari bahaya dan tantangan yang mengancam. Karena jiwa mereka tidak cukup tahan bantingan untuk itu.

Saya rasa tidak perlu repot menjelaskan ini sebagai ilustrasi kondisi kejiwaan manusia. Kaitannya sudah tampak dengan sendirinya. Terlalu jelas, malah.