Lethal Beauty

(Disalin rekat dari Facebook Post 1 Maret 2016.)

Lily of the Valley.

Cantik, kan?
Saking wangi dan cantiknya, bunga putih berbentuk lonceng merekah ini sampai dijadikan buket pernikahan Catherine, Duchess of Cambridge (Kate Middleton) dan juga mendiang Princess Grace (Kelly) of Monaco. Di mana-mana, bunga ini dijadikan hiasan, entah untuk pesta perkawinan, ajang pemotretan, atau pemanis tampilan interior.

Di beberapa belahan dunia, bunga ini juga disebut Mary's Tears karena diyakini tumbuh dari air mata Bunda Maria yang jatuh menetes ke bumi saat Kristus disalibkan. (Namun ada juga yang bilang bahwa bunga ini berasal dari air mata Hawa yang menangis saat dirinya dan Adam diusir dari Taman Eden.)

Lily of the Valley melambangkan kerendahan hati, kemampuan manusia untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, dan kebahagiaan.

Nah, tentang 'kebahagiaan' itu, saya agak kurang sepaham karena, bertentangan dengan kesan yang ditampilkan oleh bunga ini, Lily of the Valley sebenarnya SANGAT BERACUN!

Seluruh bagian tumbuhan dari bunga ini beracun dan dapat mematikan! Dari akar hingga batang, daun, bunga, dan buahnya (yang mirip ceri kecil) sangat beracun. Jika sampai tertelan, sedikit saja, mampu mengakibatkan sakit perut dan muntah-muntah yang parah, pusing, penurunan laju detak jantung, mata berkunang-kunang, dan iritasi kulit.

Jadi, bagi teman-teman yang memiliki anak kecil atau binatang peliharaan (anjing/kucing), harap jauhkan mereka dari bunga ini. Mending berjaga-jaga ketimbang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.