Mengenal Dalmatian, si Tutul Elegan
(Disalin rekat dari Facebook Post 15 Juni 2016.)
Kemarin, ada teman rescuer yang mengeluhkan tentang betapa banyaknya kasus anjing Dalmatian terlunta-lunta (padahal ras, lho! Yang bukan ras, sudah... tak perlu dibilang lagi). Saat ini teman saya itu sedang memfoster dua ekor Dalmatian yang masih kecil.
Nah, Dalmatian ini sebenarnya trah yang jadi korban tren.
Popularitas anjing Dalmatian meroket seiring suksesnya film 101 DALMATIAN yang dirilis oleh Disney pada akhir tahun 1996, hampir 20 tahun lalu. Orang beramai-ramai membeli anakan anjing Dalmatian untuk dijadikan peliharaan di rumah.
Tanpa memastikan dulu LATAR BELAKANG trah ini.
Impulse purchase (membeli hanya karena dorongan sesaat) semacam ini seringkali berujung dengan si pembeli bosan atau kecewa belakangan. Masalahnya, yang dibeli ini NYAWA, bukan barang! Lagipula, barang bisa aus dalam 2-3 tahun. Tapi anjing membutuhkan komitmen 10-15 tahun sampai usia mereka berakhir!
Sudahkah faktor ini dipikirkan sebelum membeli?
Untuk diketahui, Teman-teman: Dalmatian termasuk trah besar. Seekor Dalmatian dewasa dapat mencapai bobot 30-an kilogram dan tinggi bahu sekitar 60 cm. Jelas bukan tipe anjing yang cocok untuk semua rumah, apalagi jika rumahnya kecil, atau lebih parah lagi... apartemen!
Di masa lalu, mereka biasa digunakan untuk MENARIK KERETA, karena anjing ini bertenaga besar. Energi mereka butuh penyaluran. Jika Dalmatian kekurangan aktivitas (olahraga), dia akan mencari kesibukan yang kemungkinan besar tidak akan disukai pemiliknya, karena kesannya merusak dan bikin rusuh rumah.
Itu sebabnya, Dalmatian paling tepat digunakan untuk menjaga rumah dan lahan di kawasan pinggiran kota, misalnya rumah peternakan yang besar atau kandang kuda beserta padang rumputnya (mereka terkenal memiliki ikatan persahabatan yang langgeng dengan kuda, entah kenapa).
Sampai sekarang mereka juga dipekerjakan untuk berburu. Di wilayah asal mereka, kawasan Dalmatia (di Kroasia), anjing ini dulu ditugaskan untuk menjadi anjing penjaga di masa perang. Jadi, sampai sekarang pun naluri protektif mereka tetap tinggi.
Mereka tidak bisa langsung percaya pada orang atau hewan lain. Beda dengan Golden Retriever dan Siberian Husky yang bersahabat dan ramah pada siapa pun.
Intinya, jika ingin memiliki anjing, kita harus mengerti betul sifat dan pembawaannya. Sama seperti manusia, tiap trah anjing memiliki ciri khasnya sendiri. Pilihlah trah yang paling cocok untuk diri Anda dan keluarga. Jangan sampai kecewa belakangan kemudian mengambil jalan pintas: buang saja. Yah, akhirnya si anjing menderita, dan si pemilik ditunggu karma.
Kemarin, ada teman rescuer yang mengeluhkan tentang betapa banyaknya kasus anjing Dalmatian terlunta-lunta (padahal ras, lho! Yang bukan ras, sudah... tak perlu dibilang lagi). Saat ini teman saya itu sedang memfoster dua ekor Dalmatian yang masih kecil.
Nah, Dalmatian ini sebenarnya trah yang jadi korban tren.
Popularitas anjing Dalmatian meroket seiring suksesnya film 101 DALMATIAN yang dirilis oleh Disney pada akhir tahun 1996, hampir 20 tahun lalu. Orang beramai-ramai membeli anakan anjing Dalmatian untuk dijadikan peliharaan di rumah.
Tanpa memastikan dulu LATAR BELAKANG trah ini.
Impulse purchase (membeli hanya karena dorongan sesaat) semacam ini seringkali berujung dengan si pembeli bosan atau kecewa belakangan. Masalahnya, yang dibeli ini NYAWA, bukan barang! Lagipula, barang bisa aus dalam 2-3 tahun. Tapi anjing membutuhkan komitmen 10-15 tahun sampai usia mereka berakhir!
Sudahkah faktor ini dipikirkan sebelum membeli?
Untuk diketahui, Teman-teman: Dalmatian termasuk trah besar. Seekor Dalmatian dewasa dapat mencapai bobot 30-an kilogram dan tinggi bahu sekitar 60 cm. Jelas bukan tipe anjing yang cocok untuk semua rumah, apalagi jika rumahnya kecil, atau lebih parah lagi... apartemen!
Di masa lalu, mereka biasa digunakan untuk MENARIK KERETA, karena anjing ini bertenaga besar. Energi mereka butuh penyaluran. Jika Dalmatian kekurangan aktivitas (olahraga), dia akan mencari kesibukan yang kemungkinan besar tidak akan disukai pemiliknya, karena kesannya merusak dan bikin rusuh rumah.
Itu sebabnya, Dalmatian paling tepat digunakan untuk menjaga rumah dan lahan di kawasan pinggiran kota, misalnya rumah peternakan yang besar atau kandang kuda beserta padang rumputnya (mereka terkenal memiliki ikatan persahabatan yang langgeng dengan kuda, entah kenapa).
Sampai sekarang mereka juga dipekerjakan untuk berburu. Di wilayah asal mereka, kawasan Dalmatia (di Kroasia), anjing ini dulu ditugaskan untuk menjadi anjing penjaga di masa perang. Jadi, sampai sekarang pun naluri protektif mereka tetap tinggi.
Mereka tidak bisa langsung percaya pada orang atau hewan lain. Beda dengan Golden Retriever dan Siberian Husky yang bersahabat dan ramah pada siapa pun.
Intinya, jika ingin memiliki anjing, kita harus mengerti betul sifat dan pembawaannya. Sama seperti manusia, tiap trah anjing memiliki ciri khasnya sendiri. Pilihlah trah yang paling cocok untuk diri Anda dan keluarga. Jangan sampai kecewa belakangan kemudian mengambil jalan pintas: buang saja. Yah, akhirnya si anjing menderita, dan si pemilik ditunggu karma.



Komentar
Posting Komentar