Tidak Adil (?)
(Disalin rekat dari Facebook Post 14 Agustus 2016.)
"Hidup ini tidak adil!"
Begitu biasanya rengekan bocah yang beranjak dewasa.
Memang, Sayang, hidup ini tidak adil.
Tidak adil jika kamu bisa makan tiga kali sehari,
sementara anak pemulung di bawah kolong jembatan kadang makan kadang tidak.
Tidak adil jika kamu bisa bersekolah dan berpendidikan layak,
sementara anak-anak seumurmu di Benua Hitam bekerja banting tulang di pertambangan berlian.
Tidak adil jika kamu punya ayah dan ibu yang mencintaimu,
sementara ada anak-anak lain yang sedari lahir dienyahkan oleh orang tuanya.
Tidak adil jika kamu punya rumah untuk ditinggali bersama keluarga,
sementara anak-anak di belahan dunia lain terkatung-katung di tengah samudra atau meringkuk kedinginan dalam kemah pengungsian -- sebagian tak lagi bersanak saudara.
Tidak adil jika kamu bisa berbelanja di mal dan makan di resto,
sementara anak-anak lain untuk keluar rumah pun takut terkena peluru nyasar atau ledakan granat.
Ya. Hidup memang tidak adil.
TERGANTUNG DARI SUDUT MANA KAMU MEMANDANGNYA.
"Hidup ini tidak adil!"
Begitu biasanya rengekan bocah yang beranjak dewasa.
Memang, Sayang, hidup ini tidak adil.
Tidak adil jika kamu bisa makan tiga kali sehari,
sementara anak pemulung di bawah kolong jembatan kadang makan kadang tidak.
Tidak adil jika kamu bisa bersekolah dan berpendidikan layak,
sementara anak-anak seumurmu di Benua Hitam bekerja banting tulang di pertambangan berlian.
Tidak adil jika kamu punya ayah dan ibu yang mencintaimu,
sementara ada anak-anak lain yang sedari lahir dienyahkan oleh orang tuanya.
Tidak adil jika kamu punya rumah untuk ditinggali bersama keluarga,
sementara anak-anak di belahan dunia lain terkatung-katung di tengah samudra atau meringkuk kedinginan dalam kemah pengungsian -- sebagian tak lagi bersanak saudara.
Tidak adil jika kamu bisa berbelanja di mal dan makan di resto,
sementara anak-anak lain untuk keluar rumah pun takut terkena peluru nyasar atau ledakan granat.
Ya. Hidup memang tidak adil.
TERGANTUNG DARI SUDUT MANA KAMU MEMANDANGNYA.



Komentar
Posting Komentar